Mengapa ?


Mengapa ?
Menangisku hingga kini
Biarlah mataku melukiskan isi hati
yang terluka dan terasa perih
Bagai tertusuk ribuan belati

Mengapa ?
Mengapa Ini selalu terjadi ?
Ketikaku tulus mencinta
Mengapa ?
Mengapa ini berakhir ?
Ketikaku mulai bahagia



0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook

Cari Blog Ini

Emoticon

Popular Posts

Categories

Total Tayangan Halaman

Follower

Copyright © Swand-dan room | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com