RANCANGAN PENELITIAN BIOLOGI

RANCANGAN PENELITIAN BIOLOGI
(Pengaruh Volume Air dan Seberapa Banyak Air yang Dibutuhkan Untuk Pertumbuhan Caladium hortulanum)








DANTI ISWANDHARI
XII IPA 2
SMA NEGERI 3 CILACAP


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya laporan ini. Laporan yang saya buat satu jilid ini berisi rancangan penelitian mengenai pengaruh volume air dan seberapa banyak air yang dibutuhkan terhadap pertumbuhan Caladium hortulanum.
Laporan ini disajikan secara sistematis sehingga mempermudah siapapun yang membacanya untuk melakukan penelitian berdasarkan rancangan yang telah tertulis didalamnya. Di akhir halaman terdapat daftar pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam pembuatan rancangan penelitian ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan laporan ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan demi kesempurnaan rancangan penelitian yang tertulis didalamnya.

                                                                                            Cilacap, September 2012
                                                                                  
                                                                                               Danti Iswandhari

  




BAB I
                (PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang Masalah
Rancangan penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Ibu Siti Amirin selaku guru biologi SMA N 3 Cilacap. Dengan dibuatnya rancangan ini saya berharap dapat berguna  bagi siapapun yang membacanya.
Keladi (Caladium) telah banyak dikenal masyarakat secara luas. Orang Jawa sering menyebutnya sebagai lumbu atau tales. Keladi (Caladium) sering ditemukan di tepi hutan, rawa-rawa, atau pekarangan rumah di pedesaan. Memang, keladi-keladi tersebut sudah dianggap sebagai tanaman biasa. Namun, setelah banyaknya persilangan keladi di Thailand saat ini banyak jenis keladi hias (Caladium hortulanum) yang memberikan nuansa keindahan pekarangan rumah-rumah di perkotaan. Daun keladi tipis dan setiap daun ditopang oleh tangkai daun kecil yang lunak. Keladi tidak memiliki batang sehingga tangkai daunnya terhubung langsung dengan umbi. Ada salah satu jenis keladi hias (Caladium hortulanum) yang berfungsi sebagai obat kanker berdasarkan riset oleh ahli dari Malaysia Prof. Dr. Chris K.H.Teo Dip Agric (M) BSc Agric (Hons)(M) MS PhD yaitu keladi tikus (Typhonium flageffiforme). Ekstrak keladi tikus (Typhonium flageffiforme) dan campuran bahan alami lain membantu detoxifikasi jaringan darah.
Air merupakan salah satu faktor penting untuk pertumbuhan tanaman secara eksternal. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Kekurangan air dapat membuat tanaman menjadi kering dan layu. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah setiap tanaman memiliki kebutuhan air  yang berbeda. Berdasarkan habitat asli, perawatan keladi hias (Caladium hortulanum) bisa dikatakan susah-susah gampang terutama pada hal penyiraman. Keladi hias (Caladium hortulanum) menyukai tempat yang basah ini berarti keladi hias senang sekali dengan air, namun ternyata keladi hias juga menyukai tempat terang yang berarti senang pula dengan sinar matahari. Padahal efek dari sinar matahari sendiri membuat air menguap. Sementara umumnya penyiraman tanaman adalah dua hari sekali. Kita tidak bisa terus menerus memberikan air pada apalagi tidak memberinya air sama sekali.
Maka dalam penelitian yang akan saya lakukan ini, saya ingin mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan dan apa pengaruh jumlah air pada pertumbuhan keladi hias (Caladium hortulanum).

B. Rumusan Masalah dan Pembatasan
Rancangan penelitian ini dibatasi hanya pada jumlah air terhadap pertumbuhan keladi hias (Caladium hortulanum). Dari pembatasan tersebut dapat diperoleh rumusan masalah seperti berikut:
1. Berapa banyak air yang dibutuhkan keladi hias (Caladium hortulanum)?
2.Apakah pengaruh jumlah air pada pertumbuhan tanaman keladi hias (Caladium hortulanum)?

C. Tujuan
Mengetahui seberapa banyak air yang dibutuhkan dan pengaruh jumlah air pada pertumbuhan tanaman keladi hias (Caladium hortulanum).

D. Manfaat
Dapat memberikan pengetahuan khususnya kepada pecinta keladi mengenai seberapa banyak air yang harus diberikan pada keladi hias (Caladium hortulanum) dan apa pengaruh jumlah air pada pertumbuhannya.










BAB II
             (LANDASAN TEORI)

A. Air
Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90% dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Maynard dan Orcott, 1987). Noggle dan Frizt (1983) menjelaskan fungsi air bagi tanaman yaitu : (1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma, (2) sebagai senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke tanaman dan sebagai pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke bagian sel lain, (3) sebagai media terjadinya reaksi-reaksi metabolik, (4) sebagai rektan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat, (5) sebagai penghasil hidrogen pada proses fotosintesis, (6) menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam pembesaran sel, (7) mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman tertentu, (8) berperan dalam perpanjangan sel, (9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta (10) digunakan dalam proses respirasi.
Peran air yang sangat penting tersebut menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman secara umum dikelompokkan menjadi tiga jenis tanaman yaitu:
a. Jenis suka air adalah jenis tanaman yang memerlukan air yang cukup banyak
untuk dapat hidup dengan baik, sebagai contohnya seperti jenis Adiantum, Begonia, Calathea, Dracaena, Dieffenbachia, Monstera, Peperomia serta jenis pakis-pakisan.
b. Jenis suka air dalam jumlah sedang adalah tanaman yang memerlukan yang
cukup tetapi tidak berlebihan untuk tumbuh dalam kondisi yang sehat sebagai contoh seperti  Aglaonema, Anthurium, Philodendron, keladi dan lainnya
c. Jenis yang memerlukan sedikit air, merupakan jenis tanaman yang dapat
tumbuh dengan baik dalam keadaan sedikit atau kekurangan air, sebagai contohnya adalah berbagai jenis tanaman sukulen, kaktus, Sansiviera, Chryptanthus dan sebagainya.

B. Keladi
Keladi hias (Caladium hortulanum) dalam taksonomi tumbuhan mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Filum      : Magnoliopyhta
Class       : Liliopsida
Ordo       : Alismatales
Family    : Araceae
Genus     : Caladium
Species   : Caladium hortulanum
Dewasa ini keladi hias (Caladium hortulanum) merupakan tanaman yang banyak digemari para pecinta tabaman hias sebagai penghias rumah. Hasil persilangan membuat keladi (Caladium) semakin menawan dengan warna dan bentuk daunnya. Selain sebagai penghias rumah, keladi hias (Caladium hortulanum) dapat digunakan sebagai obat penyakit kanker. Keladi yang dimaksud adalah jenis keladi tikus (Typhonium flagelliforflagelliforme). Selain itu keladi tikus (Typhonium flagelliforme) dapat berfungsi pula sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Dari uji empirik (berdasarkan pengalaman) pengobatan kanker, beberapa jenis kanker yang mampu disembuhkan dengan menggunakan keladi tikus (Typhonium flagelliforme) antara lain: 
1. kanker payudara,
2. kanker testis,
3. kanker prostat,
4. kanker usus besar,
5. kanker tulang,
6. kanker paru-paru,
7. kanker hati.

C. Hipotesis
Menurut beberapa referensi yang telah saya baca media tanam yang disenangi keladi hias (Caladium hortulanum) adalah media tanam yang basah tetapi poros. Dengan kata lain tanaman keladi hias (Caladium hortulanum) menyukai media tanam yang lembap. Agar media tanam tetap lembap dibutuhkan air yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Selain itu menurut latar belakang masalah telah disebutkan bahwa keladi hias (Caladium hortulanum) senang sekali dengan air namun juga senang dengan sinar matahari. Padahal efek dari sinar matahari adalah membuat air menguap. Sementara, umumnya penyiraman tanaman adalah dua hari sekali. Kita tidak bisa terus menerus memberikan air apalagi tidak memberinya air sama sekali.
Jadi, menurut saya keladi hias (Caladium hortulanum) membutuhkan air secukupnya saja yang terpenting adalah menjaga agar media tanam tetap lembap karena apabila terlalu banyak diberi air, umbi keladi akan terendam. Selayaknya umbi lain (misal: kentang) yang direndam, lama-lama akan mengalami pembusukan. Karena umbi keladi hias (Caladium hortulanum) tidak berbeda jauh dari umbi lain, peristiwa pembusukan tersebut mungkin dapat terjadi. Namun apabila kekurangan air, seperti tanaman lainnya keladi hias (Caladium hortulanu) akan layu. Hanya saja keladi hias (Caladium hortulanum) tidak akan mati melainkan akan memasuki masa dorman.







BAB III
                 (METODOLOGI)

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel:
1. Variabel bebas
Volume air yang berbeda
2. Variabel kontrol
a. tanaman keladi hias yang berjenis sama
b. media yang sama
c. intensitas cahaya yang sama
d. ukuran pot yang sama
e. jenis air yang sama
f. volume air yang berbeda
3. Variabel terikat
Pertumbuhan ketiga tanaman keladi
4. operasional variabel bebas
Air yang digunakan untuk pertumbuhan keladi dibedakan dengan cara mengukur volume yang akan disiramkan pada tiap tempat.
5. operasional variabel terikat
Pertumbuhan tanaman diukur dengan melihat tingginya per 3 hari selain itu dilihat juga kondisi tanaman pada tiap tempat.

B. Rancangan Penelitian
Perlakuan I             : tanaman keladi disiram dengan air hingga tanah menjadi
sangat basah.
Perlakuan II            : tanaman keladi disiram dengan sedikit air
Perlakuan III          : tanaman keladi disiram dengan air secukupnya.

C. Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah untuk menemukan seberapa banyak jumlah air yang harus diberikan dan pengaruh jumlah air terhadap pertumbuhan keladi hias (Caladium hortulanum) dengan target kurang dari 1 bulan.

D. Alat dan Bahan
1. pot bunga ukuran sedang
2. media tanam
3. air
4. tiga tanaman keladi dengan jenis yang sama

E. Langkah Kerja
1. Menanam tiga tanaman keladi pada pot yang terpisah.
2. Salah satu pot tanaman keladi ditandai dengan simbol A sedangkan yang
lain dengan simbol B dan C.
3. Ketiga tanaman keladi diukur tingginya lalu dicatat.
4. Ketiga tanaman keladi ditempatkan pada tempat yang mendapat cahaya
matahari dengan intensitas yang sama.
5. Tanaman keladi dengan simbol A diberi air hingga tanah menjadi sangat 
basah.
6. Tanaman keladi dengan simbol B diberi air sedikit saja, kurang lebih
setengah cangkir.
7. Tanaman keladi dengan simbol C diberi air secukupnya. Pada tanaman
keladi C air tidak terlalu banyak tapi juga tidak terlalu sedikit.
8. Lakukan langkah ke empat, lima, dan enam pada pagi hari dengan rentang
waktu dua hari sekali.
9. Setelah 17 hari, pertumbuhan dan kondisi tanaman keladi A, tanaman keladi
B dan tanaman keladi C diperhatikan, diukur dan dicatat pada tabel berikut ini:





Hari
Jumlah Air
Pengama-
tan ke-
Banyak
Sedikit
Secukupnya
Pertam
bahan
Tinggi (cm)
kondisi
Pertam
bahan
Tinggi (cm)
kondisi
Pertam
bahan
Tinggi (cm)
kondisi
1







2







3







4







.......








F. Rencana Analasis Data
Data dianalisis segera setelah kurun waktu yang telah ditentukan. Kurun waktu tersebut sekitar satu bulan. Setelah hasil analisis keluar, data tersebut akan digunakan untuk menguji hipotesa.

G. Jadwal Penelitian
Hari ke-01 sampai ke-03 : mencari alat dan bahan yang dibutuhkan
Hari ke-04                           : mempersiapkan alat dan bahan
Hari ke-05 sampai ke-22 : melakukan penelitian
Hari ke-22 sampai ke-23 : analisis data
Hari ke-24 sampai ke-30 : membuat lapora


DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi. Maryati,Sri. Srikini. Suharno, & S.B. 2006. Biologi: untuk SMA 
    kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Kadir, Abdul. Triwahyuni, Terra C.H. 2006. Keladi dan Alokasia Hias. Edisi
    ke-2. Depok. Penebar Swadaya.
Tomasouw, Ino. 2007. Menanam dan Merawat Keladi Hias dan Kerabatnya.
Jakarta. Agromedia pustaka.

SUMBER WEB
Ø  Tanggal 1 September 2012:


Ø  tanggal 3 September 2012:

Ø  tanggal 4 September 2012:

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook

Cari Blog Ini

Emoticon

Popular Posts

Categories

Total Tayangan Halaman

Follower

Copyright © Swand-dan room | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com