Dalam semua pekerjaan pastilah kita membutuhkan seorang mitra kerja atau partner. Hal itu sangat wajar karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan kuat hidup sendiri. Tapi bagaimana jika partner anda justru malah menjatuhkan anda dalam berbagai masalah alias tidak membantu???.
Bagaimana jika partner anda berkerja tidak kompak dengan anda??? misalkan anda sudah bekerja secara optimal sedangkan partner anda sangat tidak optimal, dia hanya mau bekerja yang menunjang keeksistensiannya, awalnya pasti anda akan sabar menghadapinya. Anda akan meng-handle semua pekerjaannya yang tak terbengkalai tanpa syarat. Tapi jika partner anda tidak berubah juga, apakah anda akan tetap sabar pula menghadapinya. Apalagi jika kesalahan kerja yang dilakukan partner anda dituduhkan kepada anda yang tidak mengerti apa-apa. Dan ketika anda benar-benar melakukan kesalahan untuk yang pertama kalinya, boss anda akan memarahi anda karena dia taunya kesalahan partner anda yang sudah berkali-kali itu adalah kesalahan anda. Dia tidak tau yang sebenarnya terjadi. Lallu anda kehilangan kepercayaan dari boss anda. Tidakkah hati anda dongkol terhadapnya??
Bagaimana jika partner anda berkerja tidak kompak dengan anda??? misalkan anda sudah bekerja secara optimal sedangkan partner anda sangat tidak optimal, dia hanya mau bekerja yang menunjang keeksistensiannya, awalnya pasti anda akan sabar menghadapinya. Anda akan meng-handle semua pekerjaannya yang tak terbengkalai tanpa syarat. Tapi jika partner anda tidak berubah juga, apakah anda akan tetap sabar pula menghadapinya. Apalagi jika kesalahan kerja yang dilakukan partner anda dituduhkan kepada anda yang tidak mengerti apa-apa. Dan ketika anda benar-benar melakukan kesalahan untuk yang pertama kalinya, boss anda akan memarahi anda karena dia taunya kesalahan partner anda yang sudah berkali-kali itu adalah kesalahan anda. Dia tidak tau yang sebenarnya terjadi. Lallu anda kehilangan kepercayaan dari boss anda. Tidakkah hati anda dongkol terhadapnya??
Jika itu yang sedang alami, harus saya katakan jika anda sudah salah dari awal. Seharusnya saat pertama kali partner anda bersikap seperti itu, anda harus mempunyai ketegasan untuk menegurnya. Tapi anda tetap handle saja semua pekerjaan Jika partner anda tidak mau mendengarnya, anda baru boleh bersikap egois. Jangan lagi meng-handle semua pekerjaan. Anda cukup meng-handle pekerjaan yang menyangkut diri anda dan pekerjaan yang sekiranya akan menyeret anda dalam masalah jika terbengkalai.
Oh! partner anda tidak berubah juga?? betapa memalukan sekali partner anda. Ok, saat ini yang perlu anda lakukan adalah melapor kepada boss anda. Jangan pedulikan lagi tentangnya. Anda harus tega melakukannya walaupun partner anda nantinya akan dipecat atau anda akan dipergunjingkan oleh yang lain. Anda harus tega.
Bagaimana jika anda sudah terlanjur dan tidak bisa lagi melakukan itu semua dan anda sudah kehilangan kepercayaan dari boss anda?? anda cukup bersabar aja. Biarkan partner anda melakukan seperti biasanya. Tapi anda tak perlu lagi meng-handle pekerjaannya. Anda cukup menghandle pekerjaan yang menyangkut diri anda dan pekerjaan yang sekiranya akan menyeret anda dalam masalah jika terbengkalai. Dan karena itu sudah menjadi kebiasaannya, pasti suatu saat, cepat atau lambat ia akan melakukan kesalahan lagi. Nah, saat itu gunakanlah kesempatan anda. Laporkan pada boss anda apa yang terjadi. Dan dari situ nanti semuanyalah akan terbongkar siapa yang selama ini benar.
0 komentar:
Posting Komentar