Ada temen tiba tiba posting poto cewe dengan caption "sayang" yang saya tau itu bukan cewenya. Tentu ini mengundang rasa penasaran saya!
Sejurus kemudian... bergeraklah hati ini untuk bertanya menuntaskan rasa penasaran
Lalu dia (temen saya) akhirnya curhat tentang hubungannya dengan cewe dia yg sejauh saya tau belum putus. I mean bukan cewe yg dia posting, sebut aja cewenya adalah rosabela.
Intinya dia bilang... dia dan rosabela sudah putus secara baik2 sejak 3 bulan lalu. Bukan karena selingkuh, bukan karena tidak cocok, bukan karena saling bertengkar, tapi karena kendala keluarga dari pihak si rosabela yang ga menyetujui temen gue ini, yah gue pikir memang sih temen gue ini bukan orang baik secara iman.
Tapi rasa penasaran belum habis karena yang saya tau dia dan rosabela masih sering jalan bareng, bikin vlog bareng selayaknga orang yang masih pacaran. Saya terus menggali karena masih ada yang mengganjal begitu. Lagipula masih belum masuk akal jarak 3 bulan putus dan masih sering nge-date tapi udah bisa bilang sayang ke cewe lain?
Jika dibandingkan saya aja butuh waktu 1 tahun untuk nge reset hati ini. Membersihkan semua rasa tersisa, mengikhlaskan semua kenangan, dan menerima takdir itu ga semudah itu. Lah ini temen saya baru 3 bulan putus, masih suka jalan bareng mantan tapi bilang sayang ke cewe lain??? WOW!
Kok bisa ya masih sering jalan, ketemu sama mantan tapi bilang sayang ke cewe lain??? Hal ini membuat saya menanyakan keseriusan dia terhadap cewe barunya, saya juga menanyakan sisi rosabela, dan saya juga menanyakan nasib cewe baru dia ke depannya.
Temen saya berdalih kalo dia udah ikhlas sama takdir dia, begitu pun mantannya, dan mantannya pun tau hubungan dia sama cewe baru itu. Entah mengapa saya susah buat percaya.
Well, saya bertanya lagi apa dia serius sama cewenya yg baru itu, dan dia jawab serius, dia menekankan kalo dia serius.
Hmmm... saya masih agak ragu, mungkin karena dulu saya punya mantan yang waktu masih pacaran sama saya bilangnya sih udah ga mikirin mantannya tapi .. bullshit! Dusta itu semua! Pada akhirnya posisi saya yg lebih banyak dirugikan. Saya membayangkan jika cewe barunya temen mengetahui apa yg disembunyika temen saya ini, saya jadi teringat posisi saya pada saat bersama mantan dan rasa sakit itu jadi teringat lagi.
Meski begitu saya mencoba percaya, lalu......
Hari itu saya menghabiskan penghujung hari sebelum liburan bersama teman-teman di tongkrongan yang dulu sering kami datangi semasa kuliah. Teman saya itu hadir, dan rosabela pun hadir (fyi rosabela sudah saya anggap seperti adik saya sendiri). Dan..... mata ini pun melihat yang....... Entahlah...... what the ....... 😂😂 percaya ga percaya, apakah saya sudah dibohongi teman saya? Persis di depan mata pula, temen saya ini"membelai" rambut rosabela dengan lembut, dan caranya memandang rosabela benar-benar penuh kasih sayang. Bahkan ketika kami poto bersama pun dia ambil posisi di sebelah rosabela hahahahaha 😂😂 saya tidak bisa berhenti untuk tertawa.
Terus terang, saya langsung berpikir apakah sudah tak ada laki laki yang bisa dipercaya omongannya? Apakah kali ini saya harus percaya semua mulut laki laki itu sama?
Kenapa bisa melakukan hal seperti itu? Kenapa bisa memberi harapan ke orang baru sedangkan urusan hati dengan mantan belum selesai? Move on ga harus cari pengganti kan? Kenapa harus memperalat orang baru untuk ngobatin luka yang bahkan si orang itu ga tau kalo luka itu ada? Tahap awal move on bukan lah menerima kehadiran orang baru, tapi memaafkan masa lalu! Menerima terlebih dahulu takdir yang sudah digariskan, mengembalikan segala rasa seperti semula.
Ya Allah, bagaimana ini apakah kali ini saya harus percaya bahwa semua laki lali itu sama? Bahwa semua laki laki memang hobi melontarkan kata kata manis untuk mencuri hati wanita yang padahal kata kata manis itu hanya di bibir saja?
Padahal hati wanita itu bagaikan kaca yang mudah rapuh dan tersentuh tapi sering kali laki laki mempermainkannya hingga pecah dan tak dapat kembali lagi seperti semula.
0 komentar:
Posting Komentar