Dear Mr. AR

Dear Mr. AR

Sejujurnya menulis tentang mas adalah beban untukku. Aku selalu merasa bersalah  bahkan ketika tanpa sengaja mengingat mas. Aku tidak ingin mengganggu hidup mas yang sudah bahagia. Tapi aku tidak akan melupakan kenangan bersama masnya. Alasannya bukan karena aku belum move on. Aku sudah lama move on. Aku sudah bisa menerima bahwa kita memang tidak berjodoh. Apalagi setelah aku melihat foto pernikahan mas, saat itu aku sudah benar-benar menutup pintu harapan dengan mas. Aku merass terbebani karena penilaian orang dan mungkin penilaian mas ketika mengetahui aku masih mengingat kenangan aku dan masnya menjadi salah paham. Menilai aku belum move on. Aku lelah dengan penilaian seperti ini.

Hal yang mengganjal hatiku sampai saat ini bukan perasaanku terhadap masnya yang masih sama seperti dulu. Perasaan ini sudah berubah. Hal yang aku maksud adalah perlakuan keluargaku ketika menolak masnya. Perlakuan yg tidak bisa aku terima sampai saat ini. Perlakuan dimana perasaanku benar benar tidak dipedulikan oleh orang orang yang seharusnya menjaganya. Apalagi ketika ada kata-kata bahwa mas menikah saja dengan kakakku itu sangat menyakiti hati. Mengapa perasaanku seperti tidak ada harganya. Ini poinnya, harga. Aku merasa tidak dihargai. Meskipun ini jalan yang Allah berikan untukku, tapi aku hanyalah manusia biasa. Sampai saat ini aku masih terluka karena perlakuan itu.

Terlepas dari itu semua, aku juga menyadari banyak pelajaran dan hikmah yang aku petik dari kenanganku bersama masnya. Kehadiran mas membuat aku yang sebelumnya berpikir tidak pantas lagi untuk siapapun menjadi berubah. Dan cara mas menghargaiku juga menjadi tolak ukur untuk memilih pria yang akan mendampingiku kelak. Aku sangat berterimakasih karena mas adalah salah satu dari 2 orang pria yang pernah hadir dihidupku yang menghargaiku begitu tinggi.

Kenangan buruk saja tidsk aku lupakan, jadi kenangan semanis ini pun akan aku simpan. Jika aku masih menceritakan kenanganku bersama masnya kepada orang lain, ketahuilah aku hanya ingin memberi tau kepada perrmpuan2 yang bernasib sama denganku -- perempuan - perempuan yang tidak percaya diri bahwa dirinya pantas mendapat pria yang baik-- bahwa dirinya bisa dsn pantas mendapatkannya asal terus berdoa kepada Allah.

Terus terang saja, kehadiran mas saat itu adalah jawaban dari doaku ketika aku merasa sangat terjatuh. Ketika aku ngotot pada keyakinanku sendiri padahal Allah telah berulang kali menamparku dengan kenyataan, Allah menghadirkan mas ke hidupku yang membuat aku berubah pikiran. Sungguh Allah sangat sayang kepadaku. Ketika kita memang tidak berjodoh, aku percaya Allah punya rencana lain untukku. Ini adalah ujian lain untukku, menerima kehadiran mas yang memang sebatas itu saja. Dan aku sudsh sangat menerimanya.

Kehadiran mas adalah salah satu bukti bahwa Allah selalu ada unttukku yang sering bandel ini. Aku tidak ingin meluoakan kenanganku dengan masnya bahkan ketika aku harus amnesia atau terkena alzheimer sekalipun. Aku tidak ingin melupakan kebaikan Allah terhadapku, dan aku tidak ingin melupakan perlakuan keluargaku saat itu yang sangat menyakitkan agar aku bisa menjadi versi yang lebih kuat dari sebelumnya.

Aku harap mas maupun siapapun yang membaca setiap tulisanku mengenai kenanganku dengan mas tidak salah paham. Aku ulanvi sekali lagi aku sudah move on. 

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook

Cari Blog Ini

Emoticon

Popular Posts

Categories

Total Tayangan Halaman

Follower

Copyright © Swand-dan room | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com